Feeds:
Pos
Komentar

Semalem tgl 28 Oktober 2008, bertempat di TMII. BSE (buku sekolah elektronik) TIK SMA/MA berbasis OSS di launching. wah sungguh pengalaman yang tak terlupakan, bisa duduk bareng dan ngobrol santai dengan Pak Menteri. Gak nyangka Pak Kus orangnya low profile penuh humor jadi nyaman banget, awalnya temen2 penulis dah demam panggung mau ketemu pak menteri, khususnya sahabat saya salah seorang penulis (pak saruri) sampai pucat dan berkeringat dingin, sampai2 saat pak menteri bertanya eh sahabatku itu diam beberapa menit gak mengerti trus akhirnya pak menteri nyeletuk ” waduh delay nih, loadingnya lama harus upgrade RAM dulu hehehehehe”. Kang Onno seniorku yang terkenal gokil aja gak bisa nandingin jayusnya pak menteri hehehehe. Pokoknya pengalaman tak terlupakan deh….

Hidup Open Source Software……. moga anak bangsa bisa mencipta dan berkarya tanpa harus takut melanggar HAKI !!!

ohya nih foto kiriman dari kang Onno W. Purbo:

Penulis buku TIK SMA/MA berbasis OSS foto bersama Menristek (kiri ke kanan): Pak Engkos (Staf Ahli Menristek), Lusi, Siswanto, Bayu, Pak Kus (menristek), Arief, Onno, Nanang, Saruri.

Saluuut… buat panitia yang mengemas acara menjadi begitu interaktif, sehingga peserta sangat antusias mengikuti jalannya acara dari awal sampai akhir. Ternyata setelah diteliti salah satu yg bikin semangat selain materinya  bagus yg dibawakan dgn lugas oleh narasumber, adalah begitu banyaknya doorprice yg disediakan panitia dgn dukungan sponsor tentunya. Rasa haru memenuhi ruangan saat seorang ibu guru yg telah mengabdikan dirinya selama 30 tahun mendapatkan sebuah laptop Asus Eee PC tanpa harus menjawab satu pertanyaanpun karena seluruh peserta kompak untuk mengikhlaskannya, beda banget saat sebelumnya jika ingin mendapatkan hadiah harus menjawab pertanyaan yg diajukan panitia kalau gagal hanya diberi sebuah flashdisk sebagai hiburan. Ini mencerminkan betapa tingginya penghargaan thd seorang guru.

oh iya ini ada beberapa foto saat acara Igos Summit 2 di JaCC:

  • ket: waduh ibu mimpi apa ya dapet hadiah laptop dll. “gak mimpi kok bu, ini adalah balasan dari Tuhan, atas jasa ibu mencerdaskan anak bangsa selama ini”.
  • Ket: Peserta berebut menjawab pertanyaan yg dilontarkan panitia demi mendapat sebuah laptop mungil keluaran Asus.
  • ket: Penanda-tanganan kesepakatan Open Source oleh beberapa pihak.
  • ket: Duta Open Source Indonesia yg baru, Ibu Betty Alisjahbana (istri dari Mario Alisjahbana).
  • ket. kiri ke kanan tampak depan: (bawah) Ono W. Purbo “Pakar ICT”, Rusmanto Maryanto”InfoLinux”. (atas) saya yg pake  peci, Unggulo “YPLI”, Siswanto “pembimbing juara 1 e-Magazine SMP”, Yuliadi “YPLI”.

Moga dengan semakin banyaknya pihak yg mendukung, diharapkan Indonesia bisa lepas dari kungkungan Closed Source dan segera beralih ke Open Source.

-.HiDuP Open Source.-

7 Alasan Mengapa Indonesia Harus Mengadopsi Free/Open Source Software (FOSS) dari kacamata seorang GURU

Negara yang maju adalah negara yang rakyatnya maju pula dalam beberapa hal, maju dalam pemikiran, maju dlm pendidikan dll. nah atas dasar itu saya berpendapat replika program memajukan negara ada di dunia pendidikan. oleh karena itu saya akan mengemukakan pendapat saya sebagai seorang guru dalam menyikapi pentingnya FOSS diterapkan di Indonesia.

Pertama, Sekolah adalah sebuah institusi yang mengajarkan moral kepada siswa/i-nya. Gimana bisa dikatakan bermoral jika siswa/I termasuk gurunya adalah seorang pembajak (menggunakan software bajakan) karena saya yakin gaji guru gak akan cukup untuk beli software yang berlisensi). Nah solusinya segeralah beralih ke FOSS supaya kita para guru lebih mantap untuk mengajarkan tentang norma, etika dan moral tentunya.

Kedua, Administrasi di sekolah merupakan hal penting, riwayat siswa serta nilai mata pelajaran harus terdokumentasikan dengan baik dan AMAN. Coba bayangkan saat mau cetak raport ternyata harus dipending karena komputer di ruang administrasi terkena virus!!! Sehingga anak2 harus ulangan kembali, bisa hancur tuh sekolah diserbu sama siswa/I-nya. Coba pake linux kejadian seperti itu tidak akan terjadi.

Ketiga, dengan FOSS sekolah dapat menghemat biaya. Setahu saya, walaupun di negara-negara yang paling kaya sekalipun, sekolah-sekolah selalu kekurangan dana. Ingat open source memberikan kebebasan untuk meniru dan mendistribusikan kembali perangkat lunak sehingga sekolah dapat memakai aplikasi ini di semua komputer yang mereka miliki tanpa harus takut di ‘gerebek’. Dan jika FOSS ini diterapkan dinegara berkembang dan dinegara miskin, maka dapat membantu pemerintah untuk memodernisasi pendidikan tanpa biaya yang teramat mahal. catatan: buat sekolah/instansi pendidikan yang selama ini membayar lisensi micosoft coba deh migrasi ke FOSS trus dana untuk lisensi relokasikan untuk pogram subsidi pendidikan contoh program beasiswa bagi siswa/i cerdas namun miskin, saya rasa itu akan lebih bermanfaat.

Keempat, Sekolah-sekolah seharusnya mengajari siswa/I-nya filosofi hidup bebas tanpa ketergantungan. Mereka seharusnya mempromosikan pemakaian FOSS sebagaimana mereka mempromosikan “Anti Narkoba dan Anti Free Sex” pada sekolahnya. Apabila sekolah mengajarkan pemakaian aplikasi open source kepada siswa/i, maka siswa/I tsb akan menggunakan aplikasi open source setelah mereka lulus. Hal ini akan membantu masyarakat secara keseluruhan untuk lepas dari dominasi Perusahaan Raksasa Teknologi tertentu. Perusahaan-perusahaan ini memberikan sampel gratis kepada sekolah dengan alasan yang sama dengan perusahaan rokok yang mendistribusikan rokok gratis, untuk membuat anak-anak kecanduan. Nah setelah kecanduan dan tergantung eh.. mereka tidak akan memberikan diskon lagi dan karena terlanjur menjadi ketergantungan maka dengan terpaksa kita terus menerus harus membayar. Jadi jika dilihat saat ini banyak dari kita yang tanpa sadar sudah menjadi seperti pemakai narkoba yang kecanduan dan harus membayar walaupun mahal. Jadi mulai sekarang harusnya di tiap sekolah mempunyai spanduk yang bertuliskan “Narkoba…NO, Free Sex…NO, Free Open Source Software…YES”

Kelima, FOSS memungkinkan pemakai untuk belajar cara kerja perangkat lunak. Saat siswa/i mencapai usia remaja, sebagian dari mereka ingin belajar semua yang ada di dalam komputer dan aplikasi yang mereka gunakan. Ini adalah usia di mana siswa/i yang akan menjadi programmer handal belajar. Untuk belajar menulis kode program dengan baik, siswa/i perlu membaca banyak kode program dan menulis banyak kode program. Mereka perlu mengerti program sebenarnya yang dipakai orang. Mereka akan sangat tertarik membaca source code yang mengoperasikan program yang mereka gunakan setiap hari. Aplikasi selain FOSS mencegah siswa/i yang haus ilmu dengan seolah-olah mengatakan “ilmu yang anda inginkan adalah rahasia, tidak boleh dipelajari apalagi di ubah!” sedangkan FOSS mendorong semua orang untuk belajar. Sekolah-sekolah yang menggunakan aplikasi open source memungkinkan siswa/i yang berbakat programming untuk menyalurkan bakatnya.

Keenam, jika sekolah menerapkan FOSS secara tidak langsung sudah memberi teladan tentang bagaimana prinsip berbagi dengan sesama dalam kehidupan. Selama ini sekolah selalu mengajarkan bagaimana ilmu yang kita punya apalagi jika sudah terealisasi dalam sebuah karya haruslah dapat dinikmati dan bermanfaat untuk masyarakat. Tentunya, sekolah harus mempraktekkan apa yang diajarkan, semua aplikasi yang dipakai di sekolah harus tersedia kepada murid untuk dipakai, dibawa pulang dan dibagikan ke orang lain.

Ketujuh, ini yang terakhir namun terpenting. Selama ini siswa/i kita diajarkan bagaimana mengisi kemerdekaan dengan berkarya sebaik-baiknya di semua bidang kehidupan. Oke lah dibeberapa bidang kita memang telah merdeka, namun dalam bidang teknologi kita masih TERJAJAH. Jadi bagaimana siswa/I kita bisa mengisi kemerdekaan di bidang teknologi jika selama ini kita belum merdeka dalam artian bebas membuat dan memodifikasi software/program sesuai keinginan kita. Tanpa harus izin dan bayar kepada pihak lain. Berikut ini adalah postingan saya di forum DIKMENUM beberapa waktu lalu tentang himbauan migrasi ke open source, silahkan klik: forum dikmenum

Nih saya kumpulin tanggapan siswa/I di SMAN 81 Jaktim (tempat saya mengajar dulu, SMAN 81 pake open source sejak tahun 2004) ALASAN KNAPA PILIH LINUX (diambil dari beberapa sumber oleh para siswa/i, salah satu sumber dari blog mas eko[http://fxekobudi.net],dll):

  • Linux gratisan. Gratis disini berarti saya ngga harus membeli lisensi agar bisa menggunakannya. Lisensinya menggunakan GNU GPL. Dapat di-download, digunakan, dimodifikasi sesuai keinginan dan kebutuhan dengan tetap menghormati kode etik dan lisensinya… klo ada yg gratis ngapain mesti beli… ya gak pak bay?
  • Linux untuk semua orang, dari yang miskin sampai dengan yang kaya… Dari yang muda sampai yang tua… Dari yang berkulit hitam sampai yang berkulit putih… Dari yang cakep kaya saya sampe yang jelek kaya pak bay hehheehe maap bcanda. Saya ngga harus beli biaya lisensi yang mahal n uangnya bisa buat beli laptop…
  • Linux powerfull (stabil), dikembangkan oleh jutaan orang di dunia, ngga hanya sekedar lembaga dengan beberapa orang di dalamnya. Dan banyak orang di dunia sudah menggunakannya. Pokoknya hacker-hacker aja pada bantuin buat tuh linux.
  • Linux open source. Saya bisa oprek source code yang disertakannya. Ngga seperti software close source (kodenya ditutupi), mau merubah sedikit saja susahnya berhari-hari… (cape deh!) udah ujan becek.. gak ada ojek.. ( gak nyambung ya pak… )
  • Linux paket komplet. Saat saya beli 1 DVD sebuah CD Linux (maksud saya distro), di dalamnya sudah disediakan ribuan program (aplikasi) yang siap pakai, ngga harus cari kesana-sini…
  • Linux cukup aman (secure bgt). Linux mengimplementasikan standar protokol keamanan yang sangat secure… Terbukti server Linux (dengan firewall-nya) jarang banget bisa dijebol…
  • Linux cepat dan jalan terus (keep on running), selain ngga harus restart saat selesai install aplikasi, dan jika jalan pada modus teks (runlevel 3) pasti jalannya cepet banget deh… Trus server Linux bisa jalan selama beberapa tahun tanpa minta di restart. Kata paman google sih seperti itu setelah saya searching 😀
  • Banyak dukungan dan dokumentasi. Linux dan komunitasnya menyediakan milyaran dokumentasi (Readme, HOWTO, Guide, Manual, Info) dalam berbagai bahasa yang ada di muka bumi ini (bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa negara-negara di dunia, Bahasa Ibu, Boso Jowo, bahasa Gaul dan bahkan bahasa planet lain. Hahhaa… Selain itu komunitas Linux menyediakan forum di seantero jagad maya (Internet).
  • Linux bebas virus (Saat tetangga sebelah ribut dan kebingungan mencari anti virus yang top, saya bisa tetap tidur nyenyak karena Linux bebas virus)
  • Linux lebih banyak memberi dan menawarkan pilihan (Jika MS menawarkan windows (jendela-jendela), maka linux menawarkan seluruh rumah dan isinya)
  • Linux menjadikan banyak persaudaraan… banyak perkumpulan Linux, komunitas, bisa kenal satu sama lain, sama-sama mengembangkan (komunitas open source).
  • Dapat jalan pada berbagai konfigurasi hardware, dari mulai 486 sampai server yang gede banget, spek komputer jadul dari komputer jaman fir’aun masih bujang tuh linux bisa di instal dgn mulus. Untuk urusan ini, kernel (Linux) patut diajungi 4 jempol (2 jempol tangan dan 2 jempol kaki. wakakakakaks…)
  • Linux memberi banyak lowongan kerja. Kebutuhan akan SDM yang menguasai Linux sampai saat ini masih sangat besar, apalagi jika beberapa tahun ke depan Pemerintah benar-benar serius dengan IGOS-nya (sekarang sudah dimulai dari beberapa Depertemen, lembaga pemerintahan lho…), dan Departemen Pendidikan menganjurkan untuk menggunakan Linux dalam mata pelajaran TIK di sekolah-sekolah.
  • Linux memberi banyak waktu bagi Network Administrator untuk keluarga. Sekali instal dan konfigurasi server, trus ngga pernah nge-hang n trouble…
  • Linux bikin PD (Percaya Diri). Ngga perlu takut-takut untuk berhadapan dengan tim sweeping software bajakan, karena saya sudah menggunakan Linux.
  • Linux bikin orang jadi pinter, bisa belajar jaringan, bisa kenal lebih dalam tentang hardware, bisa belajar programming, bisa berimajinasi, berkreasi (tentunya yang baik-baik aja lho…).

Kabar akan difilmkannya buku ‘Ketika Cinta Bertasbih‘ (KCB) karya Habiburrahman El Shirazy, setelah keberhasilan Ayat-ayat Cinta (AAC) telah marak diberitakan diberbagai media.

Menurut Dini, public relations SinemaArt, Rabu (26/03), hingga kini film yang akan digarap sutradara senior Chairul Umam ini, masih mencari para tokoh yang akan membintangi film tersebut.

“Kami mengajak masyarakat yang tertarik untuk mengikuti casting, syaratnya ia harus sudah membaca bukunya terlebih dahulu sehingga dia sudah tahu karakter utama yang dicari dan kalau ada artisnya pun, harus melalui audisi yang sama,” terangnya.

Bagi yang berminat, Dini mengatakan harus dilakukan seleksi administratif terlebih dahulu, seperti dengan mengirimkan biodata, foto, keterangan bisa mengaji atau tidak, serta sudah membaca novelnya atau belum. “Penyortiran akan kami lakukan bersama Kang Abik,” terangnya. Kang Abik merupakan panggilan akrab sang penulis, Habiburrahman.

Menurut Dini, hingga kini mereka masih mencari orang yang akan memerankan kelima karakter utamanya, yaitu Khairul Azzam, Eliana, Furqon, Anna dan Husna. “Itu persyaratan dari kang Abik, karena novelnya bersifat alami, maka pemain harus dapat mengaji agar mampu menginterpretasikan karakter di novelnya, meski tidak harus sempurna,” jelas Dini.

Walaupun proses seleksi sudah berlangsung sejak kemarin, Selasa (25/03), namun bagi yang berminat masih memiliki kesempatan untuk mengirimkan kelengkapan administratifnya hingga akhir April atau Awal Mei. “Kalau memang sesuai persyaratan, yang bersangkutan akan kami panggil untuk ikut seleksi casting,” tukasnya.

Sedangkan lokasi syuting, diperkirakan akan mengambil di beberapa lokasi, seperti Kairo. “Rencananya kami ingin mengambil konsep lokasi yang sama dengan bukunya, seperti di Mesir, Kairo, dan mungkin Tunisia, sehingga dekat dengan setting asli di bukunya.”

SinemaArt berharap film ini dapat melebihi sukses AAC, “Insya Allah bisa melebihi AAC, seperti mengutip kata-kata kang Abik “Hari Esok Harus Lebih Baik Dari Hari Sebelumnya”,” tandas Dini.

Bagi yang tertarik untuk ikut casting, silahkan mengirimkan atau datang ke:

Rumah Produksi SinemaArt
Komp. Kedoya Elok Plaza no. DD 61-63, Jakarta Barat, 11520
Telepon: (021) 5812591atau (021) 5806901

Untuk daftar casting secara online di sini.

Undangan Dialog Terbuka Untuk Sdr. Roy Suryo

Menanggapi statemen Roy Suryo yang meng-Klaim Bahwa Blogger sama dengan HACKER. maka para blogger di komandoi mas Riyogarta mengundang Roy Suryo utk dialog terbuka.

“Dengan sangat senang, yang disebut ‘Dialog Terbuka’ adalah diskusi secara nyata dan bertanggung jawab,” kata Roy Suryo dalam pesan singkatnya kepada okezone, Selasa (1/4/2008).

Roy memastikan siap hadir dalam acara itu secara profesional seperti layaknya acara seminar. “Tolong mereka menyiapkan tempat umum yang ilmiah seperti kampus, diliput media, dan hadir secara nyata. Saya tidak melayani diskusi maya,” tegas dosen UGM Yogyakarta itu.

sumber: Okezone

Untuk menanggapi kutipan berita diatas, saya dengan ini mengundang secara resmi Sdr. Roy Suryo untuk hadir dalam acara Dialog Terbuka yang akan membahas tema isu seputar blogger terkait dengan statemen-statemennya yang telah dikeluarkannya di media massa.

Acara akan diselenggarakan pada:

logoUBL

Hari / Tanggal : Selasa, 15 April 2008
Tempat : Universitas Budi Luhur Jakarta
Waktu : 10.00 WIB – selesai
Acara : Dialog terbuka antara Riyogarta & Roy Suryo dengan tema seperti yang telah diutarakan diatas.

Fasilitas:

  • Ruangan ber-AC dengan kapasitas 250 orang
  • LCD Proyektor
  • Sound System
  • Snack bagi pembicara dan peserta
  • Liputan media

Pendaftaran dilakukan di Universitas Budi Luhur Jakarta 2 jam sebelum acara dimulai (08.00 – 10.00 WIB). Pendaftaran tidak dipungut biaya.

Bagi pembicara dan moderator disediakan transportasi didalam kota dari dan ke Universitas Budi Luhur.

DICARI:

Seorang sukarelawan yang bersedia menjadi moderator dalam acara dialog terbuka ini. Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi moderator adalah:

  • Mengerti dunia teknologi informasi beserta perkembangannya.
  • Mampu menempatkan dirinya sebagai seorang yang netral
  • Diutamakan mereka yang berprofesi sebagai pengajar di perguruan tinggi (optional).

Karena keterbatasan dana yang dimiliki panitia, mohon maaf kami tidak menyediakan honor bagi pembicara dan moderator.

Terimakasih kepada Universitas Budi Luhur Jakarta yang telah menyediakan waktu dan tempat beserta fasilitas untuk terselengaranya acara ini.

Salam,

Riyogarta
Website: www.riyogarta.com
Email: me at riyogarta.com
Telp: 0855-100-7204